Purwodadi – Tahun 2017 ini ujian nasional diprioritaskan untuk dilaksanakan dengan online, dengan sebutan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dasar ketentuan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2017.
Dalam mempersiapkan kegiatan perdana tersebut, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan menyelenggarakan rapat koordinasi dengan kepala madrasah tingkat tsanawiyah dan aliyah di Kabupaten Grobogan. Hadir dalam rakor yang diselenggarakan di Aula tersebut Senin (6/2) sebanyak 90 kepala madrasah.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Grobogan yang diwakili Kepala Subbag TU Ali Ichwan menyampaikan dalam mempersiapkan UNBK ada beberapa hal teknis yang perlu dibicarakan dan dipersiapkan, dan rakor ini merupakan upaya optimalisasi kesiapan madrasah dalam menyelenggarakan UN/UNBK. “Kegiatan ini sengaja kami laksanakan di awal tahun, mengingat banyaknya hal teknis yang harus dikomunikasikan dengan kepala madrasah agar UNBK Tahun 2017 nanti sukses,” tandasnya.
“Berdasar pada kalender pendidikan bahwa pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 2017 akan berlangsung pada April hingga Mei 2017, maka perlu persiapan yang lebih matang. Perlu dipetakan madrasah mana yang belum bisa menyediakan sarana dan prasarana komputer, sehingga bisa menggabung ke madrasah yang sudah siap,” jelasnya kemudian.
Pelaksana Tugas Kasi Pendidikan Madrasah Abdur Rouf menuturkan rapat ini bertujuan untuk memantau kesiapan madrasah mana yang sudah menyediakan komputer klien untuk siswa yang melaksanakan UNBK, rencana ruangan yang dipakai dan mana yang belum.
Rouf berharap dalam pelaksanaan UNBK nanti harus sukses perencanaan, sukses pelaksanaan, dan sukses hasil. “Tapi jangan sampai karena sibuk mempersiapkan UNBK kegiatan lain dilupakan. Jangan lupa junjung integritas dalam melaksanakan tugas,”ucapnya.
Rouf menambahkan untuk tahun depan semua madrasah supaya bisa melaksanakan UNBK. Karena SE tersebut menjelaskan bagi sekolah yang sudah memiliki komputer dengan kapasitas lebih dari 20 unit komputer dan satu unit server untuk dapat melaksanakan UNBK. Sedangkan untuk sekolah yang belum dapat melaksanakan UNBK di sekolahnya sendiri, maka siswannya dapat mengikuti UN di tempat pelaksanaan UNBK yang berada dalam radius maksimal lima kilometer,” jelasnya.(bd)
