Purwodadi – Putih adalah simbol kesederhanaan dan juga bersih. Dengan memakai pakaian putih maka cita-cita Kementerian Agama dalam Hari Amal Bhaktinya Ke-70 yang bersih dan melayani semoga dapat terwujud. Yang susah dengan baju putih itu merawatnya karena dengan terkena noda maka akan nampak kotor dan tercoreng. Dengan putih harapannya kita dapat memberi pelayanan dengan tulus, rendah hati serta dapat menjaga sikap, perbuatan dan perkataan kita sebagai pelayan masyarakat. Berbeda seumpama kita diseragami baju doreng, maka jalannya berbeda, sikapnya beda (tidak menampakkan sebagai pelayan masyarakat).
Demikian pembinaan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan, Muh Arifin dalam apel pagi hari Senin (4/1/2016), sebagai hari pertama berubahnya seragam Kementerian Agama.
Sesuai Surat Edaran Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor: SJ/B.VI/HK.00.7/8607/2015 yang diteruskan dengan surat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Nomor: Kw.11.1/5/HM.00/28430/2015, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan hari ini Senin, 4 Januari 2016 resmi mulai menggunakan baju putih bawahan gelap pada hari Senin sampai dengan Rabu.
Tujuan rubahnya pakaian dinas Kementerian Agama sebagaimana tercantum dalam surat edaran adalah untuk meningkatkan disiplin masuk kantor serta disiplin kerapian berpakaian Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia.
Surat edaran tersebut mengikat kepada seluruh ASN di lingkungan Kementerian Agama baik jabatan fungsional tertentu (seperti guru, pengawas, penyuluh, penghulu, dsb) maupun jabatan fungsional umum serta struktural.
Semoga dengan rubahnya pakian dinas Kementerian Agama cita-cita menjadikan kementerian yang bersih dan melayani dapat terwujud. Dan ASN Kementerian Agama bisa menjalaninya dengan penuh dedikasi. Tentunya, terwujudnya cita-cita tersebut perlu dukungan semua pihak, terutama masyarakat sebagai pengguna jasa layanan. Mohon doa restunya. Semoga. (pur)