Purwodadi – Pada hari pertama masuk kerja, Senin (11/07) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan menggelar Pembinaan Mental Pegawai yang dipadu dengan Halal Bi Halal dan Pelepasan Jamaah Calon Haji Keluarga Besar Kankemenag Kab. Grobogan.
Kegiatan tersebut secara sederhana dilaksanakan di Aula Kankemenag Kab. Grobogan dengan mengundang Kepala KUA, Kepala Madarsah Negeri, Penghulu, Pengawas dan Penyuluh Fungsional. Dimulai pukul 09.00 WIB, kegiatan pembinaan tersebut berjalan penuh hikmat dengan iringan pembuka Solo Organ MTsN Jeketro sebagai pengganti rebana yang tidak bisa dihadirkan karena siswa pemainnya masih libur sekolah.
Selaku ketua panitia Ali Ichwan yang merupakan Kasubbag TU melaporkan bahwa acara pembinaan mental pegawai dalam kemasan halal bi halal ini merupakan acara rutin tahunan yang senantiasa dilaksanakan usai lebaran Idul Fitri. “Acara ini sangat penting dalam rangka menjalani ukhuwah islamiyah, dan ini merupakan wujud dari perintah Allah untuk senantiasa menjaga tali silaturrahim sesama manusia, dimana pejabat dan pegawai jajaran Kankemenag Kab. Grobogan saling menyapa dan mengakui dan menghaturkan kesalahan dan kekhilafan masing-masing.
Kepala Kankemenag Kab. Grobogan Muh Arifin dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada tamu undangan yang telah hadir dengan mengucapkan taqaballahu minna wa minkum minal ‘aidzin wal fa'idzin. Muh Arifin menyampaikan bahwa Idul Fitri merupakan momen yang paling pas untuk saling meminta maaf dan memaafkan antar sesama.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor menerangkan tiga tipe orang dikelompokkan dalam hal marah dan memaafkan, ada orang yang cepat marah dan cepat memaafkan, ada orang yang sulit marah dan cepat memaafkan, ada orang yang suka marah dan sulit memaafkan.
Dalam menjalankan tugas sebagai aparatur sipil negara Muh Arifin menyatakan bahwa hubungan antar individu dimungkinkan terjadinya gesekan-gesekan, perbedaan maupun singgungan sehingga dengan adanya acara halal bi halal ini dapat menghapuskan dosa-dosa dan kesalahan masing-masing.
Dan Muh Arifin berpesan kepada pegawai Kankemenag Grobogan untuk meningkatkan kinerja pegawai dengan mengacu pada 5 Budaya Kerja. Sebagai ASN, pegawai Kemenag sudah dapat tunjangan kinerja dari pemerintah dan alhamdulillahnya lagi Kankemenag Grobogan sudah mencairkan gaji 13 maupun 14 sebelum lebaran sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan lebaran. Maka dari itu dengan meningkatnya kesejahteraan sudah selayaknya untuk meningkatkan integritas kita sebagai pegawai.
Kepala Kankemenag menghimbau kepada Kasi Bimasis dan Kasi Pendidikan Madrasah agar segera memonitoring pegawai KUA maupun guru setelah lebaran, karena bila ada yang belum masuk di hari kerja pasca lebaran bisa dikenakan sanksi menurut PP no 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai, penurunan pangkat selama setahun.
Selanjutnya Kakankemenag melepas Calhaj Keluarga Besar Kankemenag Kab. Grobogan 1437 H secara resmi dan mengucapkan selamat menunaikan ibadah haji baik yang masuk dalam petugas maupun tidak semoga lancar dalam menjalankan wajib dan rukun ibadah haji, serta berharap untuk petugas yang mendampingi Calhaj agar peduli kepada jamaah karena mereka adalah petugas negara yang diberi amanah untuk mendampingi tamu-tamu Allah.
Menyinggung biaya haji Muh Arifin memaparkan biaya haji saat ini kurang lebih 34 juta rupiah dengan daftar tunggu sampai 20 tahun. Untuk keberangkatan jama’ah calon haji tahun 2016 Kab. Grobogan dibagi dalam 3 kloter yaitu kloter 46, 72, 73 yang berjumlah 519 jama’ah calon haji.
Adapun pembinaan mental menghadirkan mubaligh dari Demak, KH. Muhammad Baidhowi yang memaparkan kehadiran agama Islam untuk pembinaan mental manusia, hakikat halal bi halal, dan cara mendidik anak yang baik. Dalam maidlohnya Baidhowi menyampaikan bahwa bekal haji yang harus dipenuhi adalah ketakwaan kepada Allah SWT.
Acara pembinaan tersebut diakhiri saling bermusyafahah dan berjabat tangan untuk saling menggugurkan kesalahan dan khilaf antar sesama. (bd/pr)