Kab. Grobogan (Humas) – Dalam pembelajaran sekolah, kelulusan biasanya dibarengi dengan hura-hura, corat-coret baju dan sejenisnya, bahkan kesenanganya biasanya tidak terbendung, tetapi sebalik, bagi yang tidak lulus harus menanggung malu tiada tara, yang akhirnya terbentuklah “Akhirussanah”, sebagai filter keduanya. Sabtu (08/062024) telah berlangsung Akhirussanah dan Pelepasan kelas IX sebagai agenda tahunan yang menjadi kurikulum MTsN 1 Grobogan secara turun temurun sekolah yang berbasis Islami. Kegiatan ini dihadiri Kakan Kemenag Kab. Grobogan, Komite, orangtua siswa dan majelis guru MTsN 1 Grobogan.
Kakan Kemenag Kab. Grobogan, Fahrur Rozi dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya sudah banyak mendatangi perpishaan. Ternyata pelepasan siswa MTsN 1 Grobogan lebih baik, apalagi orangtua siswa ikut berpartisipasi dalam mensukseskan acara ini.
“Saya sangat mengapresiasi peranan orangtua siswa di MTsN 1 Grobogan ini. Peningkatan mutu tidak akan tercapai manakala tidak didukung orangtua,” ujarnya.
Dikatakan Fahrur, dirinya akan terus mendorong MTsN 1 Grobogan ini dapat berperan dalam memberantas buka aksara Al-Qur’an. Pihaknya tidak ingin siswa MTsN 1 Grobogan tidak bisa membaca Al-Qur’an dan pihak sekolah harus membinanya, sehingga pada tahun pertama semua siswa MTsN 1 Grobogan bisa baca Al-Qur’an.
“Saya minta Kepala MTsN 1 Grobogan untuk membina siswanya dan wajib bisa baca Al-Qur’an. Saya juga berharap warga di sekitar MTsN 1 Grobogan ini dapat memasukkan anaknya untuk bersekolah di MTsN 1 Grobogan, saya jamin tidak rugi karena anak juga dapat pendidikan agama yang banyak,”harapnya.
Pada kesempatan itu juga dirinya juga berpesan kepada siswa yang lulus untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dan jangan hanya tamat MTsN 1 Grobogan.
“Begitu juga orangtua untuk mengikuti kemauan anak melanjutkan kemana. Karena ke depan persaingan sangat ketat dan bila tidak memiliki pendidikan memadai akan kalah bersaing dengan yang lainnya,” ujarnya.
Sementara itu Kepala MTsN 1 Grobogan, Suyitno dalam laorannaya mengatakan bahwa acara pelepasan ini sudah menjadi agenda tahunan pihaknya lima tahun terakhir. Tujuannya agar anak yang tamat memiliki motivasi baru untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
“Dengan pelepasan ini, mereka kembali bersemangat untuk sekolah lagi. Selama 3 tahun sudah bersama kami di MTsN 1 Grobogan ini baik suka maupun duka. Terima kasih kepada orangtua siswa yang sudah menitipkan anaknya disini selama 3 tahun dan kami sudah menjalankan amanah ini dan saat ini kami kembalikan lagi,”katannya.
Namun dalam proses menjalankan amanah ini diakui tentu ada kekurangan dan kekhilapan, maka pihaknya minta maaf kepada orangtua siswa. Atas nama keluarga besar MTsN 1 Grobogan dirinya sangat berterima kasih kepada Kakan Kemenag yang sudah menghadiri acara ini ditengah kesibukannya.
“Saya juga berharap pada pengumuman hasil UN pada Juni mendatang, semua siswa kita dinyatakan lulus dengan nilai yang memuaskan. Kepada orangtua siswa juga mohon doanya agar anak-anak kita ini bisa lulus semuanya,” harapnya.
Namun demikian, berharap alumni MTsN 1 Grobogan tidak melupakan almamaternya setelah lulus nanti. Dimana selama tiga tahun mereka menimba ilmu di MTsN 1 Grobogan.
“Selain itu tolong amalkan ilmu yang sudah didapat disini dan jangan lupa salat, karena kalian sudah diajarkan dan harus praktekkan ditengah masyarakat,” harapnya.(bd)