Siswa MAN Purwodadi Semarakkan Upacara Peringatan HSN

Purwodadi – Dalam memperingati hari santri, ratusan siswa-siswi MAN Purwodadi mengikuti gelaran Upacara Bendera pada 22 Oktober 2016 kemarin. Kegiatan tersebur diselenggarakan di halaman MAN Purwodadi pada pukul 08.00 WIB.

Hadir sebagai inspektur kegiatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan Muh Arifin yang menyampaikan sambutan dengan mengajak peserta upacara untuk bersyukur kepada Allah SWT karena hari santri sudah ditetapkan sebagai hari nasional. “Ini memberikan petunjuk bahwa negara mengakui perjuangan umat islam dalam rangka membela NKRI dari penjajahan,” terangnya.

Muh Arifin menambahkan menyambut baik penghargaan pemerintah dengan menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Tanggal 22 Oktober 1945 merupakan tonggak sejarah yang menimbulkan semangat heroisme dan patriotisme yang melahirkan Hari Pahlawan 10 November. Pada tanggal tersebut, rais akbar PBNU, KH. Muhammad Hasyim Asyari mengeluarkan fatwa resolusi jihad untuk melawan Nica atau penjajah belanda yang hendak kembali ke Indonesia.

Dengan fatwa itu, ulama dan santri Jawa dan Madura bergerak ke Surabaya untuk melakukan perlawanan. Sedikitnya 20 orang santri gugur sebagai syuhada dalam jihad membela negara.

Muh Arifin berharap para santri bisa mengambil suri tauladan seperti dicontohkan KH. Hasyim Asyari. Meski ulama besar, Hasyim Asyari masih mengaku sebagai santri. “Ciri khas seorang santri adalah menghormati pada sesama,” sebutnya.

Lanjut Muh Arifin melalui Hari Santri saatnya kembali menegaskan bahwa  NKRI dan Pancasila merupakan harga mati. Gerakan keagamaan yang mencerabut identitas dan sendi-sendi NKRI merupakan gerakan yang patut bersama-sama dihadapi.

“Mari perjuangkan Islam dan Indonesia sebagai satu kesatuan yang padu. Memperjuangkan keislaman tanpa mengorbankan keindonesiaan. Memperjuangkan keindonesiaan dengan tanpa melupakan keislaman. Islam-Indonesia adalah Islam kita, Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur keindonesiaan dan menegakkan jati diri bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutupnya.(bd)

Bagikan :
Translate ยป
Skip to content