Tidak Ketinggalan, Guru RA/BA juga harus Sarjana

Purwodadi – Pemerintah mentargetkan di akhir tahun 2015 pegawai negeri sipil yang menjabat dalam jabatan fungsional tertentu pada guru pada semua berjenjang sudah berijazah sarjana, termasuk guru raudlatul athfal dan bustanul athfal. Dikecualikan dalam hal ini mereka yang sudah berumur 40 tahun ke atas dan sudah mengabdi lebih dari 20 tahun. Namun pengecualian tersebut memiliki konsekwensi tidak mendapat sertifikasi tapi hanya tunjangan fungsional.

Demikian pemaparan sambutan Ali Muhtarom mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan dalam pertemuan rutin guru raudlatul athfal dan bustanul athfal yang bernaung dalam Ikatan Guru Raudlatul Athfal dan Roudlatul Athfal (IGRA).  Pegawai di Seksi Pendidikan Madrasah tersebut juga menyampaikan bahwa guru yang mengusulkan inpasing jabatan insyaalloh sebentar lagi turun.

Dalam kesempatan tersebut Ali Muhtarom juga menyampaikan kepada guru raudlatul athfal dan bustanul athfal untuk ikut mensukseskan program Kementerian Agama dengan meneguhkan visi dan misi dalam dunia pendidikan. Implementasi 5 budaya kerja tidak bisa ditawar lagi oleh pelaku pendidikan di lingkungan Kementerian Agama. Sebagai insan Kementerian Agama sudah seharunya mempunyai integritas yang tinggi, profesional dalam bekerja, memiliki inovasi kerja serta bertanggung jawab dan memiliki sifat keteladanan.

Dalam kesempatan pertemuan rutin pada Rabu 20 Januari di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan tersebut hadir juga pengawas madrasah Suyanto yang menginformasikan bahwa pengawas sekarang ini dikelompokkan dalam 2 bagian, yaitu pengawas madrasah dan pengawas PAI. Pengawas madrasah ada pengawas MI/RA/BA, Pengawas MTs dan Pengawas MA. Pengawas PAI ada pengawas SD/TK/KB sederajat, pengawas SMP dan pengawas SLTA sederajat.

Dalam pertemuan rutin tersebut disampaikan agenda kegiatan IGRA. Pada kesempatan pertemuan kali ini diinformasikan lomba faber castle yang diselenggarakan pada tanggal 24 Januari 2016 jam 10 pagi di Swalayan Luwes Purwodadi.

Selain kegiatan tersebut, dalam pertemuan kali ini didatangkan pendongeng Kak Erwin yang mencontohkan cara mendongeng yang baik kepada anak-anak. Dan nantinya juga akan diselenggarakan pelatihan mendongeng yang dilaksanakan per kelompok kerja (KKR). (pr)

Bagikan :
Translate ยป
Skip to content