Purwodadi – Dalam menjaring siswa-siswi yang akan lulus madrasah aliyah pada tahun ini, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang selenggarakan sosialisasi Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2017 di Aula Kantor, Selasa (28/02).
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Rektor 1 Musahadi yang didampingi Tim PTKIN UIN Walisongo Semarang.
Musahadi titip kepada peserta yang hadir yang merupakan guru madrasah aliyah yang akan menjadi pengawas dalam UNBK untuk mengarahkan siswa madrasah untuk bisa melanjutkan studi di UIN Walisongo. Hal ini menurutnya karena dalam pendidikan perlu kontinuitas untuk meningkatkan ilmunya secara linier. Dengan berubahnya menjadi universitas, yang dulunya IAIN, UIN Walisongo juga membuka fakultas-fakultas baru dalam bidang pendidikan secara umum.
Dalam sambutannya Kepala Kantor Muh Arifin menyampaikan terima kasih kepada Wakil Rektor UIN Walisongo berserta Tim PTKIN UIN yang telah mengunjungi dan mensosialisasikan SPAN PTKIN kepada guru-guru madrasah aliyah di lingkungan Kemenag Grobogan dengan harapan setelah adanya sosialisasi ini para guru MA bisa menyampaikan anak didiknya yang terutama mau lulus sekolah untuk melanjutkan kuliahnya ke perguruan tinggi keagamaan terutama di UIN Walisongo.
Lebih lanjut UIN Walisongo termasuk perguruan tinggi yang sangat murah biayanya dan berkualitas. Dalam perekrutan, terang Muh Arifin, UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan berbagai macam tes, seperti tes tertulis maupun tes lain yang bertujuan untuk menyaring maasiswa-mahasiswa yang berkulitas.
Selain itu, Muh Arifin menghimbau semua madrasah yang ada di Kabupaten Grobogan agar menambahkan metode pembelajaran dengan menghafal Al Qur’an sebelum pelajaran dimulai agar nantinya para anak didik setelah lulus MI, MTs atau MA bisa menghafal Al Qur’an dan bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Terkait UNBK, Muh Arifin memberikan mengaprisiasi yang luar biasa kepada Kepala MA di Grobogan karena hampir 98% sudah mempersiapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer(UNBK) dan hanya 3 madrasah yang mengikuti UNKP karena kendala sarana dan prasarana yang belum memadai.
“Diharapkan untuk di tahun 2017 ini penyelenggaraan UNBK bisa mendongkrak kejujuran para siswa dalam melaksanakan UNBK, yang tidak seperti tahun lalu di Kab. Grobogan pada tingkat kejujuran siswa dalam mengerjakan UN mendapat predikat nomor 34 dari ke 36 Kabupaten se Provinsi Jawa Tengah,” pintanya.(bd/pr)