Purwodadi – Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan bekerja sama dengan Radio Purwodadi FM dalam menyemarakkan kegiatan bulan ramadhan menyelenggarakan kegiatan kuliah senja menjelang berbuka puasa. Kegiatan tersebut sudah rutin berjalan setiap tahunnya. Purwodadi FM menyediakan durasi waktu sekitar 25 sampai 30 menit bagi narasumber untuk menyampaikan kuliahya untuk umat muslim yang sedang menunggu buka puasa bersama. Adapun pelaksanaannya dikoordinasi oleh Seksi Bimbingan Masyarakat Islam yang dikepalai oleh Fahrurrozi yang dulunya di bidangi Seksi Pendidikan Agama pada Masyarakat (Penamas).
Ceramah bisa dilakukan secara on air atau direkam, tergantung pada kesibukan dan waktu yang bisa dialokasikan oleh para penceramah. Bila tersedia waktu, penceramah bisa datang ke radio Purwodadi FM sekitar pukul 16.45 untuk melakukan persiapan dan siaran secara langsung. Namun bila tidak memungkinkan, penceramah dapat melakukan perekaman yang dilakukan sendiri dengan kaset, handphone atau datang ke studio.
Keunikan di wilayah Kabupaten Grobogan dalam menentukan waktu buka dan sahur berpedoman pada “nging” begitu orang Grobogan menyebut yang disiarkan oleh radio. Nging tersebut dirilis oleh masjid dan musholla untuk menyampaikan ke halayak umum, kaum muslimin sekitar. Hal tersebt menjadi keunikan tersendiri di Grobogan yang jarang ditemukan di wilayah lain.
Dalam sejarahnya bunyi “nging” tersebut meneruskan tradisi terdahulu yang ada di wilayah Grobogan dengan adanya bunyi “dul” meriam yang dibunyikan untuk menandai waktu buka dan imsak saat sahur.
Di wilayah Kabupaten Grobogan radio masih menjadi referensi utama dalam menentukan waktu buka dan sahur, maka dari itu siraman senja menjadi berharga karena mengisi waktu yang ditunggu oleh umat Islam di wilayah Grobogan dalam menanti waktu berbuka.
Sebagai pembuka di hari pertama 1 Ramadhan yang bertepatan dengan tanggal 6 Juni 2016, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan menyampaikan ajakan untuk mengisi bulan penuh hikmah ini dengan memperbanyak amal ibadah. Dalam ceramahnya beliau mengajak agar umat bisa memanfaatkan dengan benar-benar kesempatan yang langka ini karena datangnya Bulan Ramadhan hanya 1 kali dalam setahun. Oleh karena itu Muh Arifin menyampaikan hendaknya mulai disiapkan diri dan niatan untuk selalu rajin beribadah, sholat tarawih dan bertadarus Al Qur’an. Begitu pula dengan harta yang dimiliki hendaknya segera dipersiapkan mana yang akan disedekahkan untuk faqir miskin.
Lebih lanjut Muh Arifin mengajak kepada semua jajaran ormas Islam, sekolah, madrasah dan berbagai lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Grobogan untuk berlomba-lomba (fastabiqul khoirat) membuat berbagai program dan kegiatan yang menyemarakkan bulan suci Ramadhan ini. Seperti pesantren ramadhan bagi siswa di madrasah maupun sekolah ataupun oleh remaja masjid akan sangat bermanfaat bagi mereka sebagai generasi penerus bangsa. Begitu juga dengan kegiatan safari Ramadhan akan memberikan manfaat besar kepada umat Islam khususnya mereka yang jarang tersentuh dengan dakwah Islam.(Bd)