Purwodadi – Dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-71, Unit Pengelola Zakat (UPZ) Kantor Kemenag Kab. Grobogan bekerja sama dengan Bazda Kabupaten Grobogan melaksanakan kegiatan pemberian modal kepada pedagang kecil pada hari Senin (19/12) di Aula Kankemenag Kab. Grobogan dengan mengundang 60 pedagang kecil.
Kepala Kantor Kemenag Kab. Grobogan yang diwakili Kepala Subbag TU Ali Ichwan dalam sambutannya menyampaikan bahwa ada diantara pedagang usaha kecil terpaksa tutup akibat kehabisan modal, alangkah baiknya bila uang zakat bisa meringankan beban mereka dengan memberikan tambahan modal.
Ali Ichwan menjelaskan kesadaran untuk menyalurkan Zakat Infak dan Shodaqoh (ZIS) di jajaran karyawan keluarga besar Kantor Kementerian Agama Grobogan sudah cukup tinggi sehingga bisa digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Selain bantuan pedagang kecil, UPZ Kantor Kemenag juga mengagendakan bantuan kepada pengelola atau takmir masjid, musholla, pondok pesantren dan TPQ. Sebelumnya, telah diselenggarakan bedah rumah untuk tiga rumah yang tidak layak huni.
Kepala Subbag TU menyampaikan meskipun nilai uang zakat yang diberikan kepada pedagang kecil di daerah ini tidak besar, minimal bisa membantu mengurangi kesulitan mereka mencari modal untuk menutupi kerugian bila barang dagangan tidak habis. Pedagang kecil yang menjual gorengan misalnya, paling mudah rugi bila dagangannya tidak habis terjual, karena produk yang dijajakan tidak bisa bertahan lama.
Ia menambahkan, pemberian bantuan modal bagi pedagang usaha kecil itu merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi bertambahnya angka kemiskinan, karena salah satu persoalan miskin terjadi akibat masyarakat tidak memiliki mata pencaharian tetap.
Apalagi lanjutnya, uang zakat mencapai ratusan juta rupiah itu berada di bawah BAZ daerah ini masih tersimpan sampai sekarang. “Ketimbang uang tersebut tersimpan dalam jumlah besar, sebaiknya digunakan dan dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat yang lebih besar, karena pada akhirnya untuk meningkatkan ekonomi mereka,” jelasnya.
Sementara itu, Ibu Sulipah mengaku merasa terbantu dengan adanya program bantuan modal usaha yang ia terima. Wanita single parent yang berjualan makanan sudah lebih dari 5 tahun ini juga berharap agar dengan bantuan modal ini bisa meningkatkan pendapatannya kelak.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak dengan bantuan ini saya merasa terbantu untuk membeli bahan baku dan meningkatkan usaha yang lebih maksimal, semoga usahanya lancar dan menambah penghasilan bulanan saya.” harapnya.(bd)