Grobogan – Aktivitas dakwah Penyuluh Agama Islam selama ini masih mengandalkan hanya pada satu metode yaitu pertemuan tatap muka. Padahal ada peluang yang lebih luas jangkauannya dan lebih abadi materinya yakni dakwah lewat tulisan. Apalagi di era Melenial ini yang telah menghadirkan beragam sarana untuk memudahkannya. Semestinya kemajuan teknologi informasi ini dapat dimanfaatkan secara cerdas dan bijak oleh para penyuluh agama Islam. dan untuk mendukung terwujudnya Penyuluh Agama Islam yang profesional Kantor Kemenag Kab.Grobogan melalui Bimas Islam menyelenggarakan Pembinaan dan Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama Islam Short Course Dakwah Melalui Media Sosial di Hotel FrontOne Purwodadi, Selasa (28/01/2020).
Ketua Panitia Kasi Bimas Islam Roziqun dalam laporannya mengatakan Pembinaan dan Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama Islam sebagai Short Course Dakwah Melalui Media sosial diikuti oleh 154 Penyuluh Agama Islam non PNS dan 10 Penyuluh Agama Islam PNS serta sebagai narasumber Kepala Kankemenag Grobogan, Kepala Biro Radar Grobogan, Dishubinfokom.
“Kegiatan Pembinaan ini bertujuan agar penyuluh agama menguasai medan dakwah, dimana dalam kegiatan berdakwahnya tidak hanya melalui majlis taklim saja namun seorang penyuluh agama pula harus mampu menyebarluaskan dakwah dimanapun ia berada. seperti melalui radio, televisi, internet, koran, majalah dan juga menangkal aliran radikalisme,” kata roziqun.
Sementara itu Kepala Kemenag Kab.Grobogan Hidayat Maskur menyampaikan bahwa Kemenag Grobogan mengadakan rangkaian kegiatan yang bisa membawa berkah bagi Penyuluh Agama Islam, yang pertama penyerahan SK dari Kanwil Kemenag Provinsi Jateng tentang pengangkatan Penyuluh Agama Islam, yang kedua adanya pelatihan atau kursus cepat (Short Course ) Dakwah Melalui Media Sosial, yang ketiga penandatangan MOU bersama pegadaian tentang layanan pembiayaan haji secara syariah.
“Dalam kegiatan ini Penyuluh Agama Islam sangat beruntung, karena mendapatkan 3 barokah. Diantaranya SK yang sudah dilegalitas dari Kanwil Kemenag Provinsi Jateng dan Penyuluh Agama Islam mendapatkan pelatihan atau kursus cepat (Short Course) Dakwah menulis dimedia sosial untuk menjalankan peran sebagai Pembina umat harus mampu dan selalu berusaha meningkatkan kompetensi agar mampu tetap menjalankan tugas dengan baik ditengah perkembangan dan Perubahan zaman,” ungkap Kepala Kemenag.
Di era Global yang ditandai dengan pesatnya teknologi informasi dan komunikasi semakin berat. Penyuluh Agama Islam sebagai ujung tombak harus bisa menjadi juru penerang penyampai pesan bagi masyarakat mengenai prinsip-prinsip dan etika nilai keberagaman yang baik. Maka dari itu Penyuluh Agama Islam diharapkan untuk berlatih menulis dimedia sosial.
Hidayat Maskur menambahkan, ditahun 2020 Kemenag mempunyai gagasan bagi Penyuluh Agama Islam yang mempunyai binaan majelis taklim bisa mengusulkan ke Kantor Kemenag untuk bisa dilatih dalam pemberdayaan ekonomi umat. Di Kemenag sendiri sudah mempunyai tiem dalam memperdayakan ekonomi umat, seperti pembuatan kue kering maupun kue basah sehingga akan mendapatkan hasil yang bisa dijual.(bd)