Purwodadi – Sebagai upaya untuk mengikuti jejak keteladanan dan akhlaqul karimah Rasulullah SAW, Rabu, 14 Desember 2016 bertempat di Masjid Ki Abdurrahman, OSIS MAN Purwodadi mengadakan pengajian dalam rangka peringatan Mulid Nabi Muhammad SAW 1437 H. Acara yang dihadiri seluruh seluruh siswa, bapak/Ibu guru dan pegawai MAN Purwodadi mendatangkan pembicara Bapak KH. Zainudin dari Tanggungharjo Grobogan.
Acara dimotori bidang keislaman ini dimulai pukul 08.00 diawali pra acara dengan penampilan tari Saman dari Rohis Idaman, lalu muqoddimah dari pembawa acara Sonia Nurun Nisa’ (XI IPA 2), kemudian pembacaan ayat-syat suci Al Qur’an oleh Lutfi Asrori (XII Agm) dan sari tilawah oleh Riana Dwi R, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, diikuti lagu Ya lal Wathan oleh tim paduan suara MAN Purwodadi, acara berikutnya pembacaan puisi berjudul Cahaya Kegelapan Karya Noni Ahvalun Nisvi (XII BHS) oleh Arga Widi Harsanto, Andika Pratama serta Noni sendiri, sambil dihibur tari Sufi oleh Vivi Nur Chafidhotun Naima (XII IPA 1), Shodikin (XI IPA 2).
Dalam sambutannya, ketua panitia Ahmad Shodikin (XI IPA 2) menyampaikan terima kasih kepada semua yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini, juga mengharapkan kepada pada hadirin untuk mengkuti pengajian dengan hidmat dan mengambil hikmah dari acara ini. “mudah-mudahan kita dapat mengambil pelajarannya dan menerapkan akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Sedangkan Kepala MAN Purwodadi Suhamto dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada panitia dan semua siswa atas terlaksanannya kegiatan ini.
Lebih lanjut Suhamto menyampaikan siswa adalah generasi penerus. Bapak ibu guru bangga kalau siswa kelak menjadi generasi yang lebih baik, lebih hebat dari bapak/ibu guru sekarang. “Harapan kami ada yang menjadi pengusaha, pendakwah, polisi, tentara, guru dan profesi-profesi lainya. Kalian berprofesi apapun harus selalu berakhlaq yang baik, seperti akhlaknya Rasulullah SAW,” tambahnya.
Diakhir sambutannya Suhamto berpesan kepada para siswa untuk selalu bertindak, bertutur dilandasi dengan etika atau akhlaq, serta selalu ikhtiar dalam mencari ilmu dengan diiringi do’a tawakkal kepada Allah. “dan Kami bapak/ibu guru senantiasa berdo’a untuk kalian semua,” ungkapnya.
Pada Mau’idhoh Hasanah, KH Zainudin menyampaikan bahwa Rasulullah SAW adalah seorang manusia, tapi Rasulullah adalah manusia yang tidak seperti umumnya manusia, Nabi SAW mempunyai banyak keistimewaan dibanding dengan manusia lainnya.
Da’i tersebut menyampaikan bahwa Rasulullah mempunyai tiga sifat, pertama, Rasulullah adalah manusia, kedua Rasulullah adalah manusia yang mengerti manusia, serta ketiga Rasulullah SAW adalah manusia yang memanusiakan manusia. “Dadi Rasul iku uwong, sing ngerti uwong lan ngewongke wong,” kata Zainudin dalam bahasa jawa.
Selanjutnya, Rasul diutus Allah hanyalah untuk menyempurnkan Akhlak manusia, yaitu akhlak kepada Allah, sesama manusia, serta akhlak kepada mahkluk lainya seperti hewan, tumbuhan, Rasul juga membenarkan perkara baik dan mambaikkan perkara yang benar. “Mbenerno perkoro kang apik, lan ngapikno perkoro kang bener,” tungkasnya.(mh)